Selasa, 25 Oktober 2011

Abstrak


ABSTRAK
            Dalam mendesain menurut saya memerlukan sebuah kesenangan dalam sebuah tema. Oleh karena itu saya memilih cincin pernikahan sebagai tema utama saya. Saya memilih konsep ini, karena menurut saya mendesain cincin pernikahan adalah tantangan yang menarik. Karena, cincin kawin tidak seperti perhiasan lainnya yang dapat diganti jika sudah bosan, karena cincin kawin adalah perhiasan yang digunakan sampai ajal memisahkan, yang berarti perhiasan yang paling abadi dan pasti selalu dipakai oleh orang-orang yang telah menikah kemana pun, yang menandakan sebuah ikatan.
Kebiasaan memberi dan menerima cincin dimulai sejak lebih dari 4.800 tahun yang lalu. Cincin pernikahan biasanya dipasang di jari manis. Kebiasaan ini berakar dari kepercayaan wangsa Tudor abad ke-16 bahwa jari manis tangan kiri berhubungan dengan pembuluh darah yang berhubungan langsung dengan jantung, maka dari itu, memakainya di jari tersebut menunjukkan bahwa sang pemakai sedang berada dalam sebuah hubungan.
Penelitian ini secara umum bertujuan mengidentifikasi, memahami dan mendesain sebuah perhiasan yang lebih spesifiknya untuk cincin pernikahan.
 Penelitian dengan metode kualitatif ini menggunakan teknik pengumpulan data melalui kajian lapangan, kajian literatur serta wawancara kepada narasumber dan para ahli. Pendekatan historis digunakan untuk terlebih dahulu menyusun data-data kronologis perkembangan cincin pernikahan di Indonesia, selanjutnya pengkajian dengan perhiasan dilakukan melalui pendekatan antar disiplin agar dapat menghasilkan sebuah penelitian yang mendalam.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar