Selasa, 25 Oktober 2011

Analisa


BAB IV
ANALISA
            Setelah mempelajari dan melakukan observasi, saya menganalisa bahwa saya akan menggunakan bahan baku platinum dan berlian sebgai bahan baku utama saya. Dikarenakan, platinum dan berlian merupakan material yang memiliki nilai estetik dan daya tahan yang tinggi. Dan sangat cocok untuk penggunaan bahannya didalan cincin kawin yang akan saya buat nantinya.
            Platinum adalah logam mulia yang sangat kuat dan rentan akan goresan yang dapat melunturkan warna. Hal ini eberlaku untuk Platinum yang memiliki kadar PLAT900IRD dengan komposisi 90% Platinum dan 10% Iridium. Hal ini juga lah yang membuat platinum tahan akan karat, sehingga warna platinum tidak akan menghitam dan tidak akan menyebabkan iritasi pada kulit yang sensitif. Apabla cincin kawin menggunakan bahan material ini sebagai band nya, makan cincin ini tidak akan membengkok jika telah lama digunakan, dan tetap akan memiliki pola yang sama seperti baru di beli. Warna platinum yang putih alami juga sangat cocok untuk menandakan pernikahan yang putih suci dan sakral.
            Setelah penelitian dan study kasus, saya mendapatkan keputusan dalam pemilihan batu yang cocok untuk cincin pernikahan yang akan saya desain, yakni menggun akan batu permata berlian. Dikarenakan berlian adalah batu berharga yang paling kuat, tahan gores dan memiliki kemilau terindah disbanding batu permata lainnya. Sehingga, berlian sangatlah cocok dipasangkan pada cincin pernikahan yang akan digunakan sepanjang waktu.
            Platinum dan berlian adalah komposisi yang sangat menawan dan elegan apabila disatukan. Karena kedua bahan baku ini adalah bahan baku yang paling kuat di masing-masing kelasnya dan memiliki standart kualitas tertinggi. Hal ini yang akan memberikan daya tarik sendiri setelah bentuk desain yang akan saya kreasikan.
            Dalam pembuatan perhiasan ini, saya akan mengusung tema modern dengan aliran art deco sebagai titik acuan desain saya.  Saya memilih art deco dikarenakan art deco adalah seni dekoratif yang merupakan perpaduan dari kubisme, art nouveu, modernism, futurism dan konstruksionisme. Aliran yang kaya akan seni dan desain ini akan memberikan suatu warna tersendiri nantinya dalam desain saya selanjutnya.
            Dalam hal kelas social dan target pasar saya, saya akan menargetkan para konsumen kelas atas, dikarenakan bahan perhiasan saya yang eksklusif dan memiliki target penjualan dengan harga 40 juta ke atas sepasangnya.
            Dari tahap pendahuluan, teori dan studi. Memberikan banyak sekali masukan dalam ide pengembangan cincin ini selanjutnya. Yang mana kala saya tidak hanya member pertimbangan dari segi estetis saja, namun juga kenyamanan dalam pemakaiannya untuk kehidupan sehari –hari , sehingga dapat fleksible.
Positif:
  • ·         Tidak akan berkarat, warna akan putih berkilau kekal
  • ·         Tidak mudah bengkok dan tergores
  • ·         Tidak membutuhkan perawatan yang intensif seperti perhiasan emas atau perak
  • ·         Menunjukkan status social
  • ·         Kedua bahan baik platinum dan berlian akan selalu berkilau
  • ·         Cocok untuk segala jenis kulit
  • ·         Berguna untuk investasi

Negatif:
  • ·         Harganya yang tinggi tidak dapat terjangkau untuk konsumen berpenghasilan rendah
  • ·         Bahan platinum masih jarang ada di Indonesia.

Studi


BAB III
STUDI
3.1. Studi Ergonomi
            Cincin kawin bukan lah sekedar perhiasan yang biasa kita gunakan, namun merupakan perhiasan yang akan digunakan seumur hidup dengan pasangan kita. Oleh karena itu menurut saya, cincin kawin membutuhkan sebuah ke ergonomian, yang dimulai dengan dengan pertimbangan gaya hidup sehari-hari. Untuk gaya hidup sehari-harinya sebagai ibu rumah tangga yang mengurus rumah. Menurut saya cincin kawin yang pas tidak lah banyak bermotif dan tidak banyak menggunakan bebatuan. Karena dengan banyak nya motif dan penggunaan batu akan menyebabkan perhiasan itu mudah tersangkut saat melakukan perkerjaan rumah ataupun batu yang melekat diperhiasan jatuh. Sehingga sebaiknya menggunakan cincin yang lebih polos atau memiliki batu yang hanya beberapa.
            Cincin kawin yang berukururan besar dan memiliki hiasan didepannya yang berukuran besar dapat membuat jari susah untuk beraktivitas dengan leluasa. Apalagi cincin ini akan digunakan setiap hari nya. Jadi menurut saya cincin yang berukuran besar tidak cocok untuk cincin pernikahan.
            Dalam segi bahan, untuk yang memiliki kulit yang sensitive lebih baik menggunakan bahan baku yang terbuat dari emas yang berkadar tinggi atau menggunakan bahan baku platinum. Untuk menghindari logam yang mudah berkarat.
3.2. Studi Antoprometri
            Studi ini meninjau ukuran manusia, yang menitik beratkan keukuran mana yang terasa nyaman bagi keseharian manusia dalam menggunakan barang tersebut. Dalam hal ini saya akan membahas antropometri ukuran cincin untuk daerah Asia, sperti berikut:

Ukuran Cincin standart Asia
Lingkaran
Diameter
Inchi
Milimeter
Inchi
Milimeter
0
1.44
36.5
0.46
11.6
1
1.54
39.1
0.49
12.4
2
1.64
41.6
0.52
13.3
3
1.74
44.2
0.55
14.1
4
1.84
46.7
0.59
14.9
5
1.94
49.3
0.62
15.7
6
2.04
51.8
0.65
16.5
7
2.14
54.4
0.68
17.3
8
2.24
56.9
0.71
18.1
9
2.34
59.5
0.75
18.9
10
2.44
62.1
0.78
19.8
11
2.54
64.6
0.81
20.6
12
2.64
67.2
0.84
21.4
3.3. Studi Konsumen
            Mempelajari pengguna yang akan menggunakan perhiasan saya ini baik dari segi umur, status sosial, dan selera.
“Stratifikasi sosial sebagai penggolongan orang-orang yang termasuk dalam suatu sistem sosial tertentu ke dalam lapisan-lapisan hirarkis menurut dimensi kekuasaan, privilese dan prestise”.( Max Weber)
3.3.1. Perilaku Konsumen
3.3.1.1. Tiga faktor yang mempengaruhi pilihan konsumen:
·         Konsumen Individu
Pilihan merek dipengaruhi oleh ; (1). Kebutuhan konsumen, (2). Persepsi atas karakteristik merek, dan  (3). Sikap kearah pilihan. Sebagai tambahan,  pilihan merek dipengaruhi oleh demografi konsumen, gaya hidup, dan karakteristikpersonalia.

·         Pengaruh Lingkungan
Lingkungan pembelian konsumen ditunjukkan oleh (1). Budaya (Norma kemasyarakatan, pengaruh kedaerahan atau kesukuan), (2). Kelas  sosial (keluasan grup sosial ekonomi atas harta  milik konsumen), (3). Grup tata muka (teman, anggota keluarga, dan grup referensi) dan (4). Faktor menentukan yang situasional (situasi dimana produk dibeli seperti keluarga yang menggunakan mobil dan kalanganusaha).
·         Marketing strategi
Merupakan variabel dimana pemasar mengendalikan usahanya dalam memberitahu dan mempengaruhi konsumen. Variabel-variabelnya adalah (1).Barang, (2). Harga, (3). Periklanan dan (4). Distribusi yang mendorong konsumendalam proses pengambilan keputusan. Pemasar harus mengumpulkan informasi dari konsumen untuk evaluasi kesempatan  utama pemasaran dalam pengembangan pemasaran. Kebutuhan ini digambarkan dengan garis panah dua arah antara strategi pemasaran dan  keputusan konsumen dalam gambar 1.1 penelitian pemasaran memberikan informasi kepada organisasi pemasaran mengenai kebutuhan konsumen, persepsi tentang karakteristik merek, dan sikap terhadap pilihan merek. Strategi pemasaran kemudian dikembangkan dan diarahkan kepada konsumen.
3.3.1.2. Proses Pengambilan Keputusan
·         Proses “ Complex Decision Making “, terjadi bila keterlibatan kepentingan tinggi pada pengambilan keputusan yang terjadi. Contoh pengambilan untuk membeli sistem fotografi elektronik seperti Mavica atau keputusan untuk membeli mobil. Dalam kasus seperti ini, konsumen secara aktif  mencari informasi untuk mengevaluasi dan  mempertimbangkan pilihan beberapa merek dengan  menetapkan kriteria tertentu seperti kemudahan dibawa dan resolusi untuk sistem kamera elektronik, dan untuk mobil adalah hemat, daya tahan tinggi, dan peralatan. Subjek  pengambilan keputusan yang  komplek adalah sangat penting. Konsep perilaku kunci seperti persepsi, sikap, dan pencarian informasi yang relevan untuk pengembangan stratergi pemasaran.
·         Proses “ Brand Loyalty “. Ketika pilihan berulang, konsumen belajar dari pengalaman masa lalu dan membeli  merek  yang memberikan kepuasandengan sedikit atau tidak ada proses pertimbangan dalam pengambilankeputusan. Contoh pembelian sepatu karet  basket merek Nike atau sereal Kellogg,s Nutrific. Dalam setiap kasus disini pembelian adalah penting untuk konsumen,  sepatu basket karena keterlibatan kepentingan dalam olah raga, makanan sereal untuk orang dewasa karena kebutuhan nutrisi. Loyalitas merek muncul dari kepuasan pembelian yang lalu. Sehingga,  pencarian informasi dan evaluasi merek terbatas atau tidak penting keberadaannya.
·         Proses “  Limited Decision  Making “.  Konsumen kadang-kadang mengambil keputusan walaupun mereka  tidak  memiliki keterlibatan kepentingan yang tinggi, mereka hanya memiliki sedikit  pengalaman masa lalu dari produk tersebut. Konsumen membeli barang mencoba-coba untuk membandingkan terhadap makanan snack yang biasanya dikonsumsi. Pencarian informasi dan evaluasi terhadap pilihan merek lebih terbatas dibanding pada proses pengambilan keputusan yang komplek. Pengambilan keputusan terbatas juga terjadi ketika konsumen mencari variasi. Kepitusan itu tidak direncanakan, biasanya dilakukan seketika berada  dalam toko. Keterlibatan kepentingan yang rendah, konsumen cenderung akan berganti merek apabila sudah bosan mencari variasi  lain sebagai perilaku pencari variasi akan melakukan apabila resikonya minimal.
Catatan proses pengambilan keputusan adalah lebih kepada kekhasan konsumen daripada kekhasan barang.  Karena itu tingkat keterlibatan kepentingan dan pengambilan keputusan tergantung lebih kepada sikap konsumen terhadap produk daripada karakteristik produk itu sendiri. Seorang konsumen mungkin terlibat kepentingan memilih produk makanan sereal dewasa karena nilai nutrisinya, konsumen lain mungkin lebih menekankan kepada kecantikan dan menggeser merek dalam mencari variasi.
·         Proses “ Inertia “. Tingkat kepentingan dengan barang adalah rendah dan tidak ada pengambilan keputusan. Inertia berarti konsumen membeli merek yang  sama bukan  karena loyal kepada  merek tersebut, tetapi karena tidak ada waktu yang cukup dan ada hambatan untuk mencari alternatif,  proses pencarian informasi pasif  terhadap evaluasi dan pemilihan merek. Robertson berpendapat bahwa dibawah kondisi keterlibatan kepentingan yang rendah “kesetiaan merek hanya menggambarkan convenience yang melekat dalam perilaku yang berulang daripada  perjanjian  untuk membeli merek  tersebut” contoh pembelian sayur dan kertyas tisu. dalam konsumen memutuskan membeli merek yang sama.
3.3.2. Dasar-Dasar Pembentukan Pelapisan Sosial (Stratifikasi Sosial)
Ukuran atau kriteria yang menonjol atau dominan sebagai dasar pembentukan pelapisan sosial adalah sebagai berikut.

·         Ukuran kekayaan

Kekayaan (materi atau kebendaan) dapat dijadikan ukuran penempatan anggota masyarakat ke dalam lapisan-lapisan sosial yang ada, barang siapa memiliki kekayaan paling banyak mana ia akan termasuk lapisan teratas dalam sistem pelapisan sosial, demikian pula sebaliknya, yang tidak mempunyai kekayaan akan digolongkan ke dalam lapisan yang rendah. Kekayaan tersebut dapat dilihat antara lain pada bentuk tempat tinggal, benda-benda tersier yang dimilikinya, cara berpakaiannya, maupun kebiasaannya dalam berbelanja.

·         Ukuran kekuasaan dan wewenang

Seseorang yang mempunyai kekuasaan atau wewenang paling besar akan menempati lapisan teratas dalam sistem pelapisan sosial dalam masyarakat yang bersangkutan. Ukuran kekuasaan sering tidak lepas dari ukuran kekayaan, sebab orang yang kaya dalam masyarakat biasanya dapat menguasai orang-orang lain yang tidak kaya, atau sebaliknya, kekuasaan dan wewenang dapat mendatangkan kekayaan.

·         Ukuran kehormatan

Ukuran kehormatan dapat terlepas dari ukuran-ukuran kekayaan atau kekuasaan. Orang-orang yang disegani atau dihormati akan menempati lapisan atas dari sistem pelapisan sosial masyarakatnya. Ukuran kehormatan ini sangat terasa pada masyarakat tradisional, biasanya mereka sangat menghormati orang-orang yang banyak jasanya kepada masyarakat, para orang tua ataupun orang-orang yang berprilaku dan berbudi luhur.

·         Ukuran ilmu pengetahuan

Ukuran ilmu pengetahuan sering dipakai oleh anggota-anggota masyarakat yang menghargai ilmu pengetahuan. Seseorang yang paling menguasai ilmu pengetahuan akan menempati lapisan tinggi dalam sistem pelapisan sosial masyarakat yang bersangkutan. Penguasaan ilmu pengetahuan ini biasanya terdapat dalam gelar-gelar akademik (kesarjanaan), atau profesi yang disandang oleh seseorang, misalnya dokter, insinyur, doktorandus, doktor ataupun gelar profesional seperti profesor. Namun sering timbul akibat-akibat negatif dari kondisi ini jika gelar-gelar yang disandang tersebut lebih dinilai tinggi daripada ilmu yang dikuasainya, sehingga banyak orang yang berusaha dengan cara-cara yang tidak benar untuk memperoleh gelar kesarjanaan, misalnya dengan membeli skripsi, menyuap, ijazah palsu dan seterusnya.
3.3.3. Kelas Sosial
Berdasarkan karakteristik Stratifikasi sosial, dapat kita temukan beberapa pembagian kelas atau golongan dalam masyarakat. Istilah kelas memang tidak selalu memiliki arti yang sama, walaupun pada hakekatnya mewujudkan sistem kedudukan yang pokok dalam masyarakat. Pengertian kelas sejalan dengan pengertian lapisan tanpa harus membedakan dasar pelapisan masyarakat tersebut.
Kelas Sosial atau Golongan sosial mempunyai arti yang relatif lebih banyak dipakai untuk menunjukkan lapisan sosial yang didasarkan atas kriteria ekonomi.
Karl Marx juga membagi masyarakat menjadi tiga golongan, yakni:
a. Golongan kapitalis atau borjuis : adalah mereka yang menguasai tanah dan alat produksi.
b. Golongan menengah : terdiri dari para pegawai pemerintah.
c. Golongan proletar : adalah mereka yang tidak memiliki tanah dan alat produksi. Termasuk didalamnya adalah kaum buruh atau pekerja pabrik. Menurut Karl Marx golongan menengah cenderung dimasukkan ke golongan kapatalis karena dalam kenyataannya golongan ini adalah pembela setia kaum kapitalis. Dengan demikian, dalam kenyataannya hanya terdapat dua golongan masyarakat, yakni golongan kapitalis atau borjuis dan golongan proletar.
3.3.4. Profil Gaya Hidup Kelas Sosial
Telah ditemukan bukti bahwa di setiap kelas sosial ada faktor-faktor gaya hidup tertentu (kepercayaan, sikap, kegiatan dan perilaku bersama) yang cenderung membedakan anggota setiap kelas dari anggota kelas sosial lainnya. Profil kelas sosial disajikan sebagai sebuah potret gabungan berikut ini: kelas atas-atas, kelas atas-bawah, kelas menengah-atas, kelas menengah-bawah, kelas bawah-atas dan kelas bawah-bawah.
            Gerakan Kelas Sosial
·         Gerakan naik disebabkan karena tersedianya pendidikan bebas dan berbagai peluang untuk mengembangkan dan memajukan diri.
·         Gerakan turun.
Pengelompokan Geodemografi, pada tahun-tahun belakangan ini ukuran kelas sosial tradisional telah diperbaiki oleh hunbungan antara data geografis dan sosial ekonomi konsumen guna menciptakan pengelompokan geodemografi yang lebih kuat. Dasar pemikiran yang melandasi ini adalah “orang yang memiliki persamaan dalam suatu hal biasanya berkumpul bersama-sama.
3.3.4.1. Konsumen Ekonomi Atas
Rumah tangga yang kaya merupakan segmen target yang sangat menarik karena anggotanya memiliki penghasilan yang dapat memberikan bagian yang lebih besar dari semua penghasilan mereka yang bebas untuk dipergunakan menurut kemampuan mereka sendiri.
Pengungkapan media terhadap konsumen yang kaya, kebiasaan-kebiasaan media orang kaya berbeda dengan kebiasaan-kebiasaan media penduduk biasa. Sebagai contoh, orang memiliki penghasilan lebih tinggi menonton TV lebih sedikit dibandingkan dengan orang yang yang berpenghasilan lebih rendah.
Membagi pasar untuk orang kaya, karena tidak semua konsumen kaya memiliki gaya hidup yang sama, pemasar telah berusaha memisahkan berbagai segmen yang penting dalam pasar kaya ini seperti yang telah dilakukan oleh Mediamark Research, Inc (MRI) yang telah membagi segmen pasar kaya menjadi:
·         Well-Feathered Nests, rumah tangga dengan paling sedikit satu orang yang memperoleh penghasilan tinggi dan ada anak-anak (37% dari Upper Deck)
·         No String Attached, rumah tangga dengan paling sedikit satu orang yang memperoleh penghasilan tinggi dan tidak ada anak-anak (32% dari Upper Deck).
·         Nanny’s in Charge, rumah tangga dengan dua orang atau lebih yang mempunyai penghasilan, tidak ada yang mempunyai penghasilan tinggi dan ada anak (11% dari Upper Deck).
·         Two Careers, rumah tangga dengan dua orang atau lebih yang mempunyai penghasilan, tidak ada yang mempunyai penghasilan tinggi tetapi tidak ada anak (14% dari Upper Deck).
·         The Good Life, rumah tangga dengan tingkat kemakmuran tinggi, tanpa adanya orang bekerja dan kepala rumah tangga yang tidak bekerja (6% dari Upper Deck).
Sedikitnya pesaing pasar local, orang kaya pedesaan merupakan segmen bagian pasar kaya yang belum dijangkau. Orang kaya pedesaan biasa dibagi menjadi empat kategori:
·         Sub-urban Transplants, orang-orang yang pindah keluar kota tetapi masih pulang pergi ke tempat pekerjaan di kota dengan gaji yang tinggi.
·         Equity-rich Sub-urban Expatriates, penduduk kota yang menjual rumah mereka untuk memperoleh keuntungan yang sangat besar, kemudian membeli rumah yang jauh lebih murah di kota kecil dan hidup jauh berbeda.
·         City Folks with Country Homes, orang kaya yang suka liburan yang melewatkan musim dingin atau musim panas di daerah-daerah pedesaan yang indah pemandangannya, terutama di gunung dan pantai.
·         Welthy Landowners, para petani dan penduduk asli lain yang kaya yang menjalani hidup senang dari tanahnya.
3.3.4.2.  Konsumen Ekonomi Bawah
Orang yang berpenghasilan rendah atau konsumen kelas bawah mungkin merupakan orang-orang yang setia kepada merk daripada para konsumen yang lebih kayak arena mereka khawatir akan membuat kesalahan dengan beralih ke merk yang belum mereka kenal.
Tabel gaji umum yang diterima masyarakat Indonesia setiap bulannya.
Pangkat Perkerjaan
Penghasilan
Umur
Kemampuan Membeli
Fresh Graduates
2-3 jt
22-25 tahun
< 1jt
Asisten Manajer
5-8 jt
26-30 tahun
< 2 jt
Manajer/Kepala Bagian
10-15 jt
31-35 tahun
< 5jt
           General Manajer 
20-30 jt
35-40 tahun
10-15 jt
Kepala Divisi / Eksekutif/ Direktur / Direktur Utama
50-100 jt
> 40 tahun
20-50 jt
3.4. Studi Modern
Cincin kawin berupa black diamond, selain stylish,elegan dan eye-catching, tentu menjadi pemberian yang sangat berharga untuk pasangan. Walaupun black diamond tidak bersinar seperti berlian pada umumnya, namun memiliki penampilan yang unik. Terlebih sekarang ini, berlian hitam menjadi trend dalam dunia pernikahan.
Kelebihan black diamond ini cocok dipakai untuk perempuan maupun lelaki. Memiliki karakter yang kuat, misterius, dan tidak pernah lekang termakan waktu. Beberapa pasangan memilih memadukan berlian hitam dengan putih untuk lebih fashionable dan menjadikan penampilan Anda lebih menarik.
Tidak sedikit artis yang memilih berlian hitam sebagai cincin pertunangan maupun kawinnya,salah satunya, Carmen Electra. Namun tidak semua orang menganggap berlian hitam menarik, di karenakan simbol dan kepercayaan akan warna hitam yang sering dihubungkan dengan depresi, kejahatan, ketidak beruntungan, dan kematian.

Gambar 3.4.2.  cincin Black Diamond Carmen elektra
Gambar 3.4.2. cincin Black Diamon
3.4.1. Art Deco
Art Deco adalah sebuah gerakan desain yang populer dari 1920 hingga 1939, yang mempengaruhi seni dekoratif sepertiarsitekturdesain interior, dan desain industri, maupun seni visual seperti misalnya fesyenlukisanseni grafis, dan film. Gerakan ini, dalam pengertian tertentu, adalah gabungan dari berbagai gaya dan gerakan pada awal abad ke-20, termasuk KonstruksionismeKubismeModernismeBauhausArt Nouveau, dan Futurisme. Popularitasnya memuncak pada 1920-an. Meskipun banyak gerakan desain mempunyai akar atau maksud politik atau filsafati, Art Deco murni bersifat dekoratif. Pada masa itu, gaya ini dianggap anggun, fungsional, dan ultra modern.
Art Deco dikarakterkan dengan penggunaan bahan-bahan sepertialuminum, stainless steel,lacquer , inlaid wood, kulit hiu (shagreen), dan kulit zebra. Penggunaan berani dari bentuk bertingkat, sapuan kurva (unlike the sinuous, natural curves of the Art Nouveau), pola-pola chevron , dan motif pancaran matahari adalah tipikal dari Art Deco. Beberapa dari motif ini sering muncul pada saat ini— contohnya, motif pancaran matahari dalam berbagai konteks seperti sepatu wanita, radiator grilles, auditorium dari Radio City Music Hall, dan puncak dari Gedung Chrysler.
Art Deco adalah gaya hias yang lahir setelah Perang Dunia I dan berakhir sebelum Perang Dunia II yang banyak diterapkan dalam berbagai bidang, misalnya eksterior, interior, mebel, patung, poster, pakaian, perhiasan dan lain-lain. Dalam perjalanannya Art Deco dipengaruhi oleh berbagai macam aliran modern, antara lain Kubisme, Futurisme dan Konstruktivisme serta juga mengambil ide-ide desain kuno misalnya dari Mesir, Siria dan Persia. Seniman Art Deco banyak bereksperimen dengan memakai teknik baru dan material baru, misalnya metal, kaca, bakelit serta plastik dan menggabungkannya dengan penemuan-penemuan baru saat itu, lampu misalnya, karya-karya mereka memakai warna-warna yang kuat serta bentuk-bentuk abstrak dan geometris misalnya bentuk tangga, segitiga dan lingkaran terbuka, tetapi mereka kadang masih menggunakan motif-motif tumbuhan dan figur, tetapi motif-motif tersebut cenderung mempunyai bentuk yang geometris. Komposisi elemen-elemennya mayoritas dalam format yang sederhana.
Ungkapan Art Deco diperkenalkan pertama kali pada tahun 1966 dalam katalog yang diterbitkan oleh Musée des Arts Décoratifs di Paris yang pada saat itu sedang mengadakan pameran dengan tema “Les Années 25“ yang bertujuan untuk meninjau kembali pameran internasional “Exposition Internationale des Arts Décoratifs et Industriels Modernes“ yang diselenggarakan pada tahun 1925 di Paris. Sejak saat itu nama Art Deco menjadi dikenal dan semakin populer dengan munculnya beberapa artikel dalam media cetak. Pada tanggal 2 November 1966 artikel yang berjudul “Art Deco“ dimuat di The Times, setahun kemudian artikel “Les Arts Déco“ dari Van Dongen, Chanel dan André Groult furniture dimuat dalam majalah Elle. Ungkapan Art Deco semakin mendapat tempat dalam dunia seni dengan dipublikasikannya buku “Art Deco“ karangan Bevis Hillier di Amerika pada tahun 1969. Jadi sebelum tahun 1966, masyarakat belum mengenal nama Art Deco dan menamai seni yang populer di antara kedua perang dunia itu sebagai seni "modern".
3.4.2. Latar Belakang Munculnya Art Deco.
Revolusi Industri, pada akhir abad ke-19 sampai awal abad ke-20, adalah kurun waktu di saat masyarakat dunia diliputi oleh berbagai macam konflik. Konflik-konflik ini muncul sebagai akibat dari Revolusi Industri yang menciptakan pergeseran sosial, berbagai macam pengetahuan dan teknologi baru membawa perubahan besar dalam kehidupan manusia. Keadaan sosial masyarakat berubah, dari masyarakat agraris menjadi masyarakat industrial. Kekuatan mesin menggantikan tenaga manusia yang sangat terbatas.
Perang Dunia I yang berlangsung di Eropa pada tahun 1914-1918 menyebabkan kerugian jiwa dan materi yang besar. Setelah perang berakhir, masyarakat sibuk menata kembali lingkungannya, membangun kembali tempat tinggalnya dan mereka memerlukan berbagai macam peralatan rumah tangga, perhiasan, pakaian, keramik dan lain-lain, hal ini memberikan kesempatan kepada para seniman untuk bereksperimen dan memberikan semangat kepada mereka untuk menghasilkan inovasi-inovasi baru.
3.4.3. Para Seniman Art Deco
Beberapa desainer sangat identik dengan Art Deco, misalnya Jaques-Emile Ruhlmann yang dikenal sebagai master Art Deco melalui karya mebelnya yang hampir selalu memakai material mahal. Desainer mebel lain misalnya Paul Follot, Pierre Chareau, Clement Rousseau, tim desain Süe et Mare (Louis Süe and André Mare) serta Eileen Gray. Rene Lalique dikenal dengan hiasan dari kaca dan desain perhiasannya, Susie Cooper dan Clarice Cliff terkenal dengan keramiknya, Jean Puiforcat dengan perak dan pekerjaan metalnya, Paul Poiret terkenal dengan motif tekstilnya, dan A.M Cassandre dikenal dengan poster-posternya.

3.5. Studi Perhiasan
            Perhiasan adalah sebuah hiasan yang melekat didiri kita yang bertugas mempercantik diri. Yang terdiri dari cincin, bross, gelang, kalung, anting. Perhiasan telah digunakan dan diproduksi sejak dahulu, yang diawali dengan perhiasan manik-manik yang dibuat oleh Nassarius 100.000 tahun lalu, yang dikenal sebagai perhiasan tertua didunia.
            Perhiasan dapat diciptakan menggunakan berbagai macam material, tapi material yang biasa digunakan adalah bebatuan, baik semi preciousse maupun preciousse stone, Logam mulia, manic-manik dan kerang. Perhiasan memiliki simbol status sesuai dengan kebudayaan yang ada, yang terekspos dari jenis material, motif dan simbol-simbol tertentu yang menghiasi perhiasan.
3.5.1. Cincin Pernikahan
Cincin pernikahan seperti halnya dengan perhiasan lainnya, terdiri dari berbagai macam style,
Di Us, cincin pernikahan, dikenakan oleh calon pengantin wanita, berlian sudah menjadi batu utama yang digunakan untuk cincin pernikahan sejak pertengahan abad 20. Cincin Solitaire memiliki cirri-ciri 1 batu permata di bagian tengahnya. Pola modern ini diperkenalkan pertama kali oleh Tiffany & Co pada tahun 1886. Untuk model tradisionalnya, memiliki struktur penyusunan yang berbeda. Jenis cincin kawin lainnya adalah side stone. Dengan tata letak dimana berlian yang besar diletakkan di tengah dan berlian kecil lainnya menghiasi disamping-sampingnya ataupun mengelilinginya. Cincin kawin 3 batu permata yang biasa dikenal dengan sebutan trinity rings atau trilogy rings. Ciri cincin ini adalah terdapat 3 permata, permata yang besar di tengah dan 2 permata kecil yang diletakkan secara horizontal di kiri-kanannya. 3 permata ini melambangkan kehidupan pasangan ini untuk masa lalu, masa kini, dan masa kedepannya.
Di Nordic, cincin pernikahan dikenakan baik oleh pria dan wanita sebagai tanda jadi pernikahan. Begitu pula di Indonesia, sebagai simbol berfungsi menghadirkan masa lalu di masa kini.. Dengan demikian, melalui cincin pernikahan pasangan suami-istri dapat mengingat cinta yang terjalin dan makna pernikahan yang telah mereka jalani. Cincin pernikahan tidak menjamin cinta dan kesetiaan suami-istri, namun cincin pernikahan menjadi simbol yang senantiasa mengingatkan dan membahasakan kerinduan mereka untuk selalu memperdalam cinta kepada pasangannya. Secara populer ada makna-makna lain yang diberikan kepada cincin pernikahan, misalnya sebagai penanda akan status pemakainya selaku suami-istri, atau perlambang ikatan pernikahan yang tiada akhirnya seperti bentuk cincin yang bulat dan tak berujung.

Abad
Keterangan
Gambar
16
Pada zaman ini, cincin kembar menjadi tren yang digunakan oleh para pengantin. Yang mana cincin pria dan wanita didesain sama persis. Cincin ini digunakan juga oleh Martin Luther ketika menikahi Catherine Bara.


17
Di zaman ini model cincin kembar atau Gimmel memiliki pola saling berpegangan tangan menjadi tren di zaman ini.

18
Dihiasi oleh pahatan syair di luar cincin

19
Orang-orang menggunakan berlian sebagai batu yang menghiasi cincin. Di zaman ini orang-orang lebih mementingkan batu berlian dibandingkan bentuknya.









20
Pada zaman ini, platina menjadi kegemaran para mempelai karena logamnya yang kuat dibandingkan logam emas dan dapat mengikat berlian dengan baik.





3.5.2. Karakter
3.5.2.1. Feminisme
             Adalah karakter yang menekankan pada sifat kewanitaan pada setiap desainnya. Dengan memberikan tarikan garis yang melengkung dan dinamis, serta penggunakan corak-corak seperti bunga, daun. Dalam hal pemiihan warna bebatuannya, lebih menuju kepada warna-warna yang lembut ataupun terang seperti merah yang dapat mencerminkan karakter wanita yang berani dan ambisius.
3.5.2.2. Maskulin
            Karakter ini memiliki garis yang yang lebih kebentuk geometri dan sedikit kaku dalam pendesainannya. Lebih mengurangi corak dan bersifat simple ataupun ,menggunakan corak namun dengan corak seperti penggunaan bentuk binatang yang mencerminkan kejantanan.
3.7. Teori Material
3.7.1. Bebatuan
Berlian pertama kali ditemukan di india. Namun hal itu masih diperdebatkan darimana asal sebenarnya berlian tersebut. Pada tahun 2005, Australia, Botswana, Russia dan Kanada merupakan Negara yang menghasilkan berlian terbesar didunia.
Mahkota Inggris mengandung Cullinan Diamond, yang merupakan berlian kualitas pertama sedunia yang ditemukan pada tahin 1905, dengan 3,106.75 karat.
Gambar
Jenis Batu
Keterangan

Berlian
Berlian memiliki banyak sifat-sifat yang menarik selain tingkat ketahanannya goresnya yang tinggi dan kilau gemerlapnya. Ia juag memiliki sifat yang dapat bersinar dibawah sinar ultraviolet, yang berguna pada proses identifikasi permata. Warna permata bervariasi mulai dari tak berwarna hingga warna kuning semu, kuning pekat, cokelat, hijau, biru, pink, dan yang terlangka adalah warna merah.

Amethyst, Citrine dan jenis Quartz lainnya
Amethyst dan Citirine keduanya adalah batu quartz yang berwarna berbeda. Quartz banyak ditemukan diberbagai tempat didunia dengan beragam warna, mulai dari yang tembus sinar sampai tidak tembus sinar, sperti tiger;s eye dan agate. Quartz  murni berwarna putih disebut rock crystal quartz. Warna ungu pada amethyst dan kuning pada citrine disebabkan unsure besi. Unsur titanium dan besi menghasilkan warna pink pada rose quartz dan unsure aluminium memberikan warna cokelat hitam pada smoky quartz.

Emerald dan Aquamarine
Emerald dan Aquamarine berasal dari keluarga besar beryl. Walaupun tidak memiliki tingkat kekerasan seperti permata namun warna hijau pada emerald  selalu mendapat tempat di hati para penggemar batu permata. Warna hijau emerald berasal dari unsure kimiawi chromium. Unsur besi membentuk warna biru pada aquamarine dan beryl berwarna kuning yang disebut Heliodor.

Jade
Merupakan satu-satunya permata yang tahan pecah karena lebih a lot.

Opal
Opal dikenal dengan batu nya yang memiliki permainan warna. Opal memiliki beberapa jenis, yakni opal biasa yang tidak memiliki permainan warna sama sekali, opal putih  yang memiliki warna putih, abu-abu, putih susu dan memiliki permainan warna sedikit atau tidak ada sama sekali, opal hitam memiliki warna gelap kehitaman dan kecokelatan yang membuat kontras, boulder opal adalah opal yang masih menenmpel pada bebatuan, matrix opal adalah opal yang menempel pada bebatuan sebagai garis atau bercak, fire opal adalah opal yang tembus pandang atau sedikit tembus pandang berwarna merah, oren, kuning atau kecokelatan dengan sedikit permainan warna.

Ruby dan Sapphire
Permata ruby dan sapphire memiliki keindahan pada warnanya. Mereka memiliki struktur dan inklusi mineral yang sering mmeberikan efek khusus seperti star(asterism), membentuk 6 garis saling bersilangan.

Zircon
Merupakan batu yang memiliki kemilau yang cukup tinggi seperti halnya berlian. Zircon memiliki banyak warna, seperti biru, oren, kuning dan hijau.
Sejak zaman dahulu, berbagai jenis bahan alami, amupun artificial, banyak dijadikan perhiasan yang indah. Kebanyakan batu permata adalah mineral-mineral yang telah terbentuk dalam kondisi alam yang berbeda pada perut bumi. Minerial memiliki komposisi kimiawi tertentu dan memiliki susunan atom yang beraturan, sehingga memiliki sifat-sifat fisik dan optic yang relative konstan dan tetap. Dan memiliki dasar yang keras.
            Batu permata yang telah diasah atau diolah akan memunculkan keindahannya yang menakjubkan dana memukau bagi mata yang melihatnya seperti kecemerlangan pada sebuah berlian. Cahaya adalah sumber keindahan bagi sebuah batu permata. Tanpa adanya interaksi antara cahaya dan mineral, sebuah batu berlian tidak akan tampak semenarik bila terkena cahaya.
            Nilai sebuah berlian amat tergantung pada kualitas warnanya, bebas dari noda kotoran di dalamnya, bobot berat dan hasil asahannya. Umumnya berlian dijual berdasarkan harga per karat. Selain itu nilainya juga tergantung pada trend mode serta kepercayaan berbagai budaya di masyarakat. Fluktuasi permintaan di pasar dan pasokan sangat berpengaruh terhadap harga permata.
Batu permata telah dipakai oleh umat manusia sejak zaman dahulu karena daya tahannya atas gorenya yang tinggi. Daya tahan terhadap goresan diukur oleh Friederich
Mohs, seorang mineralogist asal Jerman pada tahun 1822 yang memperkenalkan Skala Mohs. Ia memilih 10 mineral yang telah dikenalnya dan mengatur skala tingkat goresa dari yang terendah hingga tertinggi. Mineral berlian pada urutan tertinggi 10 akan menggores mineral corundum pada tingkat 9 dan seterusnya. Urutannya sebagai berikut.

Grafik 4.1. Pengujian Goresan
(Sumber: Kemilau Batu Permata, Jakarta 2008)
            Semua batu permata yang berkualitas tinggi maupun rendah tidak akan menarik perhatian sama sekali tanpa adanya pengaruh dari sinar yang memantulkan atau membiaskan. Luster adalah kilauan yang disebabkan oelh pemantulan sinar pada permukaan yang halus dan licin. Kilauan pada berlian menunjukkan luster yang tinggi karena permukaanya yang halus.
            Bilaman kita berbicara mengenai bentuk batu berlian, biasanya yang kita maksud adalah penampilan tampak mukanya. Umumnya bentuk yang beredar di pasaran adalah bentuk oval, bulat, pear, hati, cushion, princess, emerald.
            Ada beberapa jenis cutting yang ditemukan pada batu permata
·         Cabochon adalah bentuk cutting tertua sebelum tahun 1300 dan paling sederhana, berbentuk bulat atau oval dengan bagian atas berbentuk kubah.
·         Table cut adalah bebentuk segi empat bujur sangkar dengan 9 irisan, mulai diperkenalkan pada tahun 1450
·         Round brilliant cut adalah potongan yang melingkar dan sangat popular sampai saat ini.
·         Step cut adalah potongan yang memiliki irisan bergaris-garis dan bertingkat-tingkat seperti tangga.
·         Mixed cut adalah potongan yang memiliki gabungan irisan-irisan brilliant cut pada bagian atas serta irisan-irisan step cut pada bagian bawah.
·         Fancy cut adalah bentuk asahan yang bisa berbentuk apa saja dan tidak mengikuti ketentuan yang ketat seperti umumnya.
·         Ukiran adalah sejenis pengasahan permata yang memerlukan keahlian khusus agar mendapatkan bentuk atau desain yang indah, tidak sekedar membuat irisan-irisan yang lengkung dan cembung.
·         Engraving adalah desain ukiran pada permukaan batu
·         Cameo adalah membuat lukisan timbul pada batu
·         Intaglio adalah batu yang diukir didalamnya dengan desain tertentu
·         Sculpture adalah batu atau permata yang dipotong dan diukir 3 dimensi.
Berlian memperoleh nama yang berasal dari kata adamas dalam bahasa Yunani berarti yang tak tertaklukkan karena dianggap sebagai mineral terkeras yang tyak tergoreskan diantara sekian banyak jenis mineral. Bersama dengan kilauan yang gemerlap dan kecemerlangan yag tinggi, berlian menduduki posisi teratas dibandingkan batu permata lainnya.
            Sulit dipercaya bahwa sebernanya berlian memiliki bahan kimiawi yang sama dengan yang dimiliki graphite dan arang yakni carbon. Perbedaan hanya pada proses pembentukan dimana berlian mengkrista dalam bentuk kubus di bawah tekanan bumi yang besar daan temperature yang tinggi hingga ribuan derajat celcius. Yang membuat perbedaan adalah ikatan-ikatan atom-atom karbon pada berlian sangat kuat dan seragam sehingga menghasilkan Kristal yang memil;iki bentuk khusus.
            Sedangkan graphite tidak memiliki ikatan-ikatan atom yang kuat sehingga lebih rapuh. Sedangkan arang tidak memiliki bentuk Kristal. Berlian merupakan mineral di tambang secara intensif dan dinilai secara lebih ketat disbanding permata-permata lainnya. Kualitas dan nilai sebutir berlian berdasarkan unsur 4C, yaitu color, clarity, cut, carat.
            Warna berlian bervariasi, mulai dari tak berwarna sampai yang bersemu kuninbg nhingga kuning pekat, cokelat, hijau, biru, pink, dan yang terlangka berwarna merah. Berlian tanpa warna lebih langka dan berharga lebih mahal dibandingkan yang warna kuning ataupun cokelat. Kebanyakan berlian berwarna semu kuning maupun berwarna semu cokelat. Semu kuning pada berlian disebabkan oleh unsur Nitrogen. Banyak atau tidaknya nitrogen akan berpengaruh pada kepekatanwarna kuning tersebut. Warna biru pada berlian disebabkan oleh unsure boron.

            Clarity atau kejernihan dinilai dari kebersihan di dalamnya pada pembesaran 10x. Cacat-cacat di dalam terbentuk oleh mineral-mineral yang terperangkap di dalam pada saat terkristalisasi.

Penilaian atas kemurnian suatu berlian memiliki jenjang:
·         internally flawless (IF) – tidak ada cacat sama sekali
·         Very very small inclusions (VVS1-VVS2) – inklusi yang sangat amat kecil
·         Very small inclusions (VS1-VS2) – inklusi yang sangat kecil
·         Small inclusions (SI1-SI2) – inklusi yang kecil
·         Imperfect (I1-I2-I3) – tidak sempurna, inklusi yang dapat terlihat oleh mata          

            Cutting adalah bagian yang terpenting untuk menampilkan berlian agar cemerlang, indah dan mempesona mata yang melihatnya. Popularitas berlian semakin meningkat seirig dengan berkembangnya tehnik-tehnik mengasah berlian serta dimulai diperkenalkannya modern brilliant cut yang menampilkan permainan warna pelangi yang indah oleh Marcel Tolkowsky pada tahun 1919
.
Carat adalah satuan berat berlian, yang dibagi menjadi 100 poin. Jadi berlian dengan poin 75, berarti beratnya 0,75 carat. Carat sepertinya menjadi ukuran utama untuk menghitung harga berlian. Tetapi sebenarnya, dua berlian dengan carat yang sama, harganya bisa saja berbeda karena kualitanya berbeda. Demikian juga berlian dengan berat carat yang sama, dapat saja memiliki ukuran yang berbeda, tergantung cutting-nya.
            Selama 2000 tahun, berlian hanya ditemukan sebagai Kristal-kristal yang terus tergerus di sungai-sungai. Sampai tahun 1725 hanya India sebagai satu-satunya Negara penghasil berlian terbesar dan Borneo(Kalimantan) dengan hasil berlianyang relative sedikit. Kemudian berlian ditemukan juga di Brazil yang kemudian dikenal sebagai Negara penghasil terbesar karena hasil di India yang mulai berkurang. Di Afrika Selatan pada tahun 1867 ditemukan berlian dekat sungai Orange.
            Berlian memiliki banyak sifat-sifat yang menarik selain tingkat tahan gores yang tinggi dan kilauan gemerlap. Ia juga memiliki sifat fluorescence aqtau dapat bersinar dibawah sinar ultraviolet, yang juga berguna pada proses identifiasi permata.
3.7.2. Logam Mulia
            Untuk platinum, emas dan perak, stainless steel terdapat beberapa teknik untuk membuat pola pada permukaan logam saat finishing. Antara lain: high-polish, satin/matte, brushed, and hammered. High-polished, merupakan finishing yang paling sering digunakan, karena hasil akhirnya adalah logam yang memiliki tingkat kemengkilapan dan pantulan yang tinggi. Satin adalah finishing yang digunakan biasanya untuk logam yang dipadu dengan permata, yang berfungsi untuk membuat logam tidak terlalu mengkilap dan memantul. Brushed merupakan teknik yang berguna membuat pola pada permukaan logam yang dihasilkan dari gosokan amplas. Hammered, biasa diciptakan menggunakan pukulan palu yang memberikan tekstur yang bergelombang pada permukaan logam.
            Di kebanyakan toko emas, emas putih sebenarnya adalah emas kuning yang disepuh sehingga menjadi putih. Jadi sebenarnya bagian dalamnya emas nya kuning tetapi kemudian bagian luarnya dilapisi warna putih hasil sepuhan dengan rhodium sehingga kelihatan putih cemerlang. Anyway, ada beberapa kalangan di masyarakat yang mengira kalau emas putih itu platina/platinum. Platina dan emas putih ini berbeda meski sama-sama berwarna putih. Dari satuannya, jika dalam emas dikenal istilah karat, maka pada platina dikenal dengan Pt yang digunakan untuk satuan kemurnian Platina. Contohnya adalah Pt 900, Pt 950, dan Pt 1000. Pt 900 berarti perhiasan mengandung platina 90 persen. Perhiasan platina yang beredar di toko perhiasan umumnya memiliki kandungan platina Pt 900 dan Pt 950. Namun kadangkala ada juga yang memiliki kandungan Pt 1000 (platina murni) tapi sangat jarang karena harganya pastinya sangat mahal. Dengan ukuran yang sama, platina memiliki bobot dua kali lebih berat daripada emas. Harganya pun per gramnya juga lebih mahal, yaitu lebih dari dua kalinya harga emas.
Sebuah lapisan emas, jika tergores maka atom-atom emas ini akan benar-benar hilang sehingga meninggalkan daerah kosong yang tidak ditempati oleh atom emas. Sebuah goresan mikro pada emas putih jika dibiarkan lama maka akan menimbulkan efek kuning dan tidak mengkilat. Beda halnya dengan platina, Jika sebuah lapisan platina tergores maka atom-atom nya tidak hilang namun cuma bergeser tempat. Artinya, atom platina masih ada. Inilah kenapa setelah beberapa lama, maka perhiasan dari emas perlu disepuh kembali agar tetap kelihatan mengkilat seperti baru. Sedangkan perhiasan platina yang terlihat tidak mengkilap lagi tidak diperlukan penyepuhan tetapi cukup di polish/burnish-kan ke toko perhiasan platina.
·         Platinum:
Merupakan logam yang murni, langka, abadi. Murni, platinum merupakan logam yang memiliki warna yang putih secara natural sehingga baik bagi kulit yang sensitive dan tidak akan membuat permata berubah warna. Langka, karena hanya ditemukan dibeberapa tempat di dunia, lebih langka 30x lipat dari emas, ini lah yang membuatnta eksklusif. Abadi, karena ia tidak akan berubah bentuk ataupun warna walau terkena cahaya dan kondisi apapun.
Platinum menjadi pilihan yang popular dikarenakan kekuatan dan daya tahannya. Platinum memiliki harga 3x lebih mahal dibandingkan emas di Indonesia, dikarenakan platinum adalah yang sangat langka di Indonesia. Platinum adalah logam berwarna putih yang mengkilau secara alami. Platinum memiliki daya gores yang cukup tinggi. Jikapun tergores, goresannya tidak akan memberikan bekas gores yang akan mengangkat warnanya, disebabkan komposisi secara keseluruhannya adalah platinum.
Umumnya produsen perhiasan menggunakan campuran logam iridium, osmium, palladium, platinum, rhodium dan rutherium dalam pembuatan perhiasan platinum. Logam tersebut ada;ah keluarga dari platinum. Berdasarkan campuranbahan baku diatas membuat platinum menjadi logam yang keras dan tahan lama, serta menjadi logam yang tidak menyebabkan alergi pada orang-orang yang berkulit sensitive pada karat perhiasan yang biasa terjadi.
Menurut Federal Trade Center (FTC), platinum murni adalah platinum yang memiliki cap “Platinum” atau “Plat “, berarti mengandung kadar 950Pt ( 950:1000 mengandung platinum). Sebagai contoh : PLAT900IRID berarti mengandung 90% platinum dan 10% Iridium.
Dalam penggunaannya dalam pembuatan perhiasan. PLAT900IRID lah yang terbaik untuk dikomposisikan dengan berlian.
Dikarenakan harganya yang mahal, beberapa produsen perhiasan melakukan beberapa kecurangan dengan menurunkan kadar penggunaan platinum yang lalu dicampurkan dengan logam lainnya, sehingga dapat menekan biaya produksi. Pencampuran baru ini membuat platinum lebih mudah rusak dan berkarat. Sebagai contoh:platinum yang di cap 585 platinum berarti 41% campurannya adalh bahan tembaga dan kobalt. Kadar ini yang menyebabkan platinum yang cepat menghitam dan membuat kulit teritasi.
Karena penurunan kualitas platinum memberikan beberapa efek negative yang tidak terjadi pada platinum murni PLAT900IRID. Membuat para produsen memalsukan cap 585 platinum menjadi PLAT900IRID. Agar platinum tetap laris dibeli.     
  
·         Emas
Sifat khusus dari emas membuatnya sempurna untuk manufaktur perhiasan. Ini termasuk: kilau yang sangat tinggi, warna emas yang menawan, daya tahan warna, dapat dijadikan benang logam, dapat digepengkan menjadi lembaran. Inilah sifat dari logam emas yang sangat mudah di kreasikan dalam berbagai bentuk perhiasan. Namun, emas yang murni tidak lah dapat dijadikan perhiasan karena strukturnya yang sangat lembek, sehingga dijadikan penggabungan dengan bahan logam lain seperti perak, tembaga dan platinum. Untuk membuatnya kokoh.
      Dalam tabel periodik, kita dapat menjumpai emas dengan simbol Au yang memiliki nomor atom 79. Au merupakan singkatan dari Aurom dari bahasa latin yang artinya bersinar terang. Sesuai dengan namanya, emas murni berwarna kuning mengkilat dan sering disebut juga dengan fine gold. Sifat bahannya lebih lembut dibanding perak namun lebih sedikit keras bila dibandingkan dengan timah. Karena sifatnya yang lunak, maka bila digunakan untuk perhiasan, emas akan selalu dicampur dengan logam-logam lain sehingga lebih keras dan didapatkan efek warna yang sesuai dengan keinginan. Emas murni yang dicampur dengan tembaga akan menghasilkan efek visual warna merah. Emas murni yang dicampur perak akan menghasilkan efek visual warna hijau. Emas murni yang dicampur nikel akan menghasilkan efek visual warna putih. dan juga emas murni yang dicampur palladium akan menghasilkan efek visual warna putih. Oya, Biasanya emas yang beredar di pasaran akan memiliki kadar emas dengan persentase 75% sampai 90% saja.
·         Perak:
Silver lebih murah dibandingkan emas, walaupun tetap berharga, dan biasa digunakan oleh para pendesainer perhiasan yang baru membuka usaha.
Sebuah logam transisi lunak, putih, mengkilap, perak memiliki konduktivitas listrik dan panas tertinggi di seluruh logam dan terdapat di mineral dan dalam bentuk bebas.
·         Stainless Steel
Bahan ini memiliki kelebihan tahan lama dan tidak mudah berkarat merupakan dua di antara mengapa cincin jenis ini laku di pasaran. Dan berikut beberapa kelebihan mengapa Anda harus mempertimbangkan stainless steel sebagai cincin pernikahan:
·         Kekal. Siapa yang tidak menginginkan cinta dan pernikahan yang kekal-abadi. Sifatnya yang tahan lama, tidak berkarat, dan abadi ini menjadikan cincin kawin berbahan stainless steel sebagai cincin yang merepresentasikan keabadian cinta Anda dan pasangan.
·         Harganya lebih terjangkau namun memiliki kekekalan dan kekuatan yang sama seperti titanium.
·         Komposisi dalam stainless steel tidak berbahaya sehingga cocok dikenakan untuk Anda pemilik alergi atau kulit sensitif.
·         Stainless steel lebih ramah lingkungan. Anda pecinta lingkungan dan ingin mendukung Go Green pilihan yang tepat bukan untuk memilih cincin pernikahan berbahan stainless steel.
  • Stainless steel bisa dipadukan dengan berlian atau batu permata lainnya.
  • Cincin ini cocok dikenakan kaum perempuan maupun lelaki.
Logam
Harga
Emas
$ 1.705.40/pon
Platina
$ 1.600.00/pon
Perak
$ 33.58/pon
Stainless Steel
$ 8.60/pon